oleh Kustin, S. KM.,MM.,M.Kes.

Universitas dr. Soebandi melalui Fakultas Ilmu Kesehatan yang dimiliki bertugas dan kewajiban untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat sebagai upaya promotif dan preventif. Pada bulan Februari sampai dengan Mei 2023 tim dosen dan mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas dr. Soebandi yang diketuai oleh Ibu Kustin, S.KM, M. Kes mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Psiko-Sosial-Edukasi Sebagai Upaya Optimalisasi Peran Remaja dalam Pencegahan Seks Bebas ”. Kegiatan tersebut dilakukan di SMK dr. Soebandi Jember yang dihadiri oleh siswa dan siswi kelas X dan XI. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak yang tergantung menuju masa dewasa. Perkembangan masa remaja meliputi 3 aspek yaitu perkembangan fisik, perkembangan sosial dan perkembangan kepribadian. Masalah seksualitas yang akhir-akhir ini mengganggu ketenangan orang tua dan remaja adalah hubungan seks pranikah atau seks bebas di kalangan remaja, baik remaja laki-laki maupun remaja perempuan.
Kegiatan ini dilakukan mulai 13 Maret sampai 13 Mei 2023. Adapun kegiatan dilakukan dengan langkah pertama pengenalan dan melakukan ice breaking, kedua penjelasan tujuan kegiatan pengabdian dilakukan, ketiga pemberian materi, keempat pelaksanaan kegiatan pengabmas dengan pendekatan Psiko-sosio-edukasi. Kelima memberikan mereka bintang harapan dengan cara menuliskan harapan ke depan apa saja yang ingin dilalkukan, dan keenam penutup. Penyampaikan materi dilakukan selama 4 minggu dengan masing-masing waktu salaam 60 menit per minggu. Setelah kegiatan dilaksanakan dua minggu setelah itu mereka diminta Mengisi skala perilaku seksual pranikah (pascates), mengisi form evaluasi, dan menindaklanjuti kegiatan yang dilakukan seminggu terakhir. Pada akhir kegiatan ditutup dengan diskusi dan post. Dari kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa psiko-sosio edukasi sangatlah bagus untuk peningkatan peran remaja dalam pencegahan seks bebas yang terjadi pada remaja. Remaja merupakan salah satu jumlah penduduk dengan prosentase yang sangat besar dan merupakan gemerasi penerus dalam pembangunan Negara dan pemerintahan. Dengan psiko-sosio edukasi ini pemahaman mereka mengalami peningkatan sehingga harapannya mereka akan lebih berhati-hati dlaam bergaul utamanya dengan lawan jenis.
Penyuluhan dan praktik tentang psiko-sosio edukasi pada para remaja dalam kegiatan ini juga melatih kreatifitas dan kemandirian peserta dlaam upaya pencegahan seks bebas juga peningkatan perilaku personal hygiene khususnya dalam kesehatan reproduksi mereka. Dengan bias meningkatan ketrampilan seksual hygiene ini mereka bias menghindari efek dan dampak dari perilaku seks yang tidak sehat seperti kehamilan yang tidak diinginkan, penyakit menular seksual bahkan abortus. Kegiatan dilakukan dengan Pemberdayaan remaja melalui psiko-sosial-edukasi akan dilakukan sebagai salah satu upaya peningkatan atau optimalisasi peran remaja dalam pencegahan seks bebas yang banyak terjadi di kalangan remaja. Upaya dilakukan sebagai upaya preventif seks bebas pada remaja sehingga masyarakat khususnya para remaja mampu meningkatkan status kesehatan dan menjadi remaja yang mandiri khsusunya bidang triad KRR. Kegiatan pengabdian masyarakat seperti ini bisa dilakukan secara berkesinambungan dengan tema yang disesuaikan kondisi yang terjadi dimasyarakat. Selain itu bisa disertai pelatihan- pelatihan yang menunjang pemberdayaan diri masyarakat dibidang kesehatan yang sekarang ini menjadi perhatian kita semua.