
Masa remaja merupakan periode kritis peralihan dari usia anak menjadi usia dewasa. Pada masa ini terjadi perubahan pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik secara fisik, psikologis maupun intelektual. Kurangnya perhatian remaja terhadap dampak dari perubahan yang terjadi, rasa keingintahuan yang besar serta dorongan untuk menghadapi tantangan tanpa didahului pertimbangan yang matang menyebabkan remaja beresiko mengalami permasalahan pada kesehatan reproduksinya.
Tim Dosen Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas dr. Soebandi yang terdiri dari Achmad Ali Basri, S.Kep.,Ns., M.Kep.,Sp.Kep.K, Nurul Maurida, S.Kep.,Ns., M.Kep, Irwina Angelina Silvanasari, S.Kep., Ns., M.Kep, Trisna Vitaliati, S.Kep., M.Kep, dan mahasiswa Alaikal Fauzi melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Peningkatan Pengetahuan Remaja tentang Manajemen Resiko Kesehatan Reproduksi”. Kegiatan ini dilakukan pada sasaran kelompok remaja karangtaruna dan remaja masjid di Desa Jenggawah Wilayah Kerja Puskesmas Jenggawah.

Peningkatan pengetahuan pada sasaran remaja pada kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, dan simulasi/role play. Menurut Achmad Ali “Metode ini sesuai dengan teori belajar yang mengatakan bahwa kemampuan pemahaman individu akan lebih maksimal dengan metode simulasi/role play dengan materi pendidikan kesehatan yang diberikan berupa pengertian kesehatan reproduksi, perilaku dalam menjaga kesehatan reproduski (perencanaan pernikahan, pencegahan perilaku seksual prak nikah, pencegahan perilaku kekerasan seksual, pencegahan penggunaan NAPZA dan merokok, perawatan organ genetalia, pemenuhan gizi seimbang dan akses informasi tentang kesehatan reprduksi) dan manajemen resiko kesehatan reproduksi remaja secara khusus”.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dihadiri oleh 40 remaja karangtaruna dan remaja masjid yang berada di wilayah kerja Puskesmas Jenggawah. Kegiatan ini berjalan sangat lancar dan antusias, terbukti saat kegiatan berlangsung semua peserta sangat aktif berpartisipasi baik saat melakukan simulasi pendidikan kesehatan maupun saat evaluasi kegiatan semua sasaran mampu menjawab dan mempraktekkan dengan benar semua pertanyaan yang diajukan oleh pemateri terkait manajemen kesehatan reproduksi. Achmad ali juga menuturkan bahwa “Dengan diadakan kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan semua remaja yang hadir mampu memahami dan mempraktekkan tentang manajemen resiko kesehatan reproduksi yang mana bisa menjadi salah satu bekal untuk terus bisa menjaga kesehatan diri dalam meraih cita-cita dan kesuksesan dimasa mendatang”.